Tuesday, September 27, 2011

Khataman Al-Qur'an ke 5 dan Aktifitas Ustadz Imron selama di Indonesia

 

foto diatas menunjukkan banner aktiffitas kegiatan hataman al-qur'an ke 5 yang dilaksanakan pada tanggal 18 september 2011 serentak di 4 masjid yang ada diwilayah bagusari Lumajang Indonesia. Banner tersebut dipasang dimasjid al-ikhlas Bahrusysyifa Center. hataman ke 5 dipimpin langsung oleh ustadz Imron Rosyadi Al-hafidz

Foto diatas adalah banner kegitan hataman al-quran ke 5 yang dipasang dimasjid Baitul Muttaqin. masjid tersebut salah satu masjid yang mendukung semua kegiatan syiar Islam yang dilakukan oleh Ma'hadz Al-quran BahrusySyifa.
Ustadz Imron Rosyadi memimpin langsung kegiatan Hataman Al-quran ke 5, dalam foto tersebut ustadz Imron memberi arahan-arahan kepada semua para hafidz tentang kegiatan hafalan al-quran bulanan yang diadakan oleh bahrusysyifa bekerja sama dengan masyarakat Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Islam dunia.
Ustadz imron rosyadi sedang membacakan doa untuk semua PENDERMA ( donatur ) bahrusysyifa baik yang tetap maupun yang tidak tetap dioakan doa dan hajadnya oleh ustadz Imron dan para al-hafidz yang mengikuti hataman al-quran ke 5 di tempat masjid lainnya.
Santri - santri Bahrusysyifa yang siap-siap membacakan juz 30 untuk mengatamkan al-quran dan menyelesaikan hataman al-quran juz 30. Insyalloh bulan depan juz pertama dan juz 30 akan di bacakan oleh santri-santri bahrusysyifa. perlu diketahui bahwa 33 orang santri bahrusysyifa sudah hafal juz 30.. dan beberapa lainnya sudah banyak yang finish juz 30. beberapa orang sudah masul surat al-baqoroh sudah ayat ke 70
Benberapa al-hafidz yang sudah menyelesaikan hatamannya langsung kembali ke masjid al-ikhlas bahrusysyifa Center dan mereka saling beramah tamah satu sama lainnya
Ustadz Imron Rosyadi berfoto bersama bersama para al-hafidz hataman al-quran ke 5 di bahrusysyifa center. Ustadz imron berkeinginan natinya bisa mendatangkan 100 para al-hafidz untuk kegiatan hafalan al-quran bulanan ini. semoga ALLOH senantiasa memberi kemudahan pada kita semua.dan semoga para penderma senantiasa diberi rezeki yang berlipat ganda sehingga bisa selalu menyisihkan sebagian hartanya untuk syiar islami Bahrusysyifa
Ustadz Imron lagi berpose bersama para santri bahrusysyifa yang hafal juz 30 dan juz 29, disamping ustadz imron sebelah kanan adalah ustadz mabib muroqob penggerak para santri dan reamaja masjid al-ikhlas bahrusysyifa center, disebelah kiri ustadz imron adalah Mr. Maulana Saifudin ( sampyong ) meskipun dalam keadaan sakit masih saja berusaha untuk menyukseskan hataman al-quran. Mr. sampyong mempunyai fungsi hubungan masyarakat baik lokal maupun luar negeri, dan juga peneliti dan analisi tentang kondisi masyarakat dilingkungan bahrusysyifa center
Foto diatas menunjukkan aktifitas Ustadz Darwis yang menjadi Mc dalam pengajian hafalan a-quran yang ke 5 yang ditempatkan di masjid Baitul Muttaqin, masjid Baitul Muttaqin adalah salah satu masjid yang mendukung Syiar Islami Ma'hadz Bahrussyifa.
Ustadz Imron Rosyadi Al-hafidz  pimpinan ma'hadz Bahrusysyifa sedang memberikan sambutan diacara pengajian hataman al-quran ke 5 di Masjid baitul Muttaqin...Ustadz imron menyampaikan program-program tentang membangun para generasi Qurani dimasa depan
Foto diatas menunjukan jama'ah pengajian al-quran ke 5 yang berada di masjid baitul Muttaqin...pengajian hataman al-quran bahrusysyifa alhamdulillah bisa diterimah oleh segala golongan. hal ini dikarenakan ustadz Imron alhafidz adalah seorang yang mudah bergaul dan bisa merangkul semua golongan...
Jama'ah pengajian hataman al-quran bahrusysyifa sangat banyak sehinnga masjid baitul muttaqin tidak buat..sehingga harus menggelar tikar untuk para jama;ah pengajian putri.
Foto diatas menunjukkan betapa antusiasnya jama'ah pengajian hataman al-quran ke 5 yang dilaksanakan di masjid baitul-muttaqin..coba lihat jamah laki-lakipun sangat banyak sekali... subhanalloh semoga para penderma ( donatur ) yang menginfaqkan sebagian hartanya untuk Syiar islami ini mendapat pahala yang besar dan dilipat gandakan rezekinya
Foto diatas menunjukkan aktifitas jama'ah pengajian al-quran hataman ke 5 yang berada didalam masjid baitul-muttaqin..subhanalloh.........
Ustadz Imron berfoto dengan sesepuh masjid baitul-muttaqin Hj Misnadi dan juga sang ayah dan dengan beberapa jama'ah.
Ustad Imron Royadi makan bersama para takmir masjid baitul-muttaqin dan takmir masjid al-ikhlas bahrusysyifa center
para remaja masjid ini adalah roda bahrusysyifa dalam segala katifitas islami yang dilakukan oleh bahrusysyifa.semoga remaja ini selalu menjadi remaja yang islami dan selalu berada di garis depan saat syiar islam

Diatas adalah salah satu foto domba shodaqoh dari Dr. Saad al-harran Family from Iraq. semoga shodaqoh Dr. Saat sekeluarga diterima oleh ALLOH SWT Amien
Penyembeliahan Kambing Dr Saat al-harans Family di lakukan oleh ustadz Zaky Sag dengan ketentuan Syar'iyah

foto diatas menunjukkan dua domba shodaqoh keluarga Dr.al-harran yang sudah disembelih untuk di masak dan hidangkan kepada para jama'ah pengajian al-quran bahrusysyifa yang ke 5
Foto diatas menunjukkan kambing keluarga Dr al-harran siap dikuliti.
Ustadz imron sedang menunjukkan beberapa kelompok para santri yang sudah hafal beberapa juz dalam al-quran
Ustad Imron Rosyadi sedang berdiri didepan masjid al-ikhlas bahrusysyifa center
stadz Imron sedang mengukur tanah yang ingin dibebaskan bersama remaja maskur dan bapak prayit...semoga ustadz imron diberi kemudahan dalam membebaskan tanah tersebut
Ini adalah Salah Satu Tanah yang dilelong yang akan digunakan untuk bangunan tempat tinggal para santri-santri bahrusysyifa....mohon dukungan semua saudara muslim diseluruh dunia untuk bisa ikut membebaskan tanah tersebut.
tanah yang ada tanaman jagung diatas juga merupakan target untuk bisa dibebaskan oleh ustadz imron dan di lelong ( lelang ) kepada saura muslim dunia dimanapun berada...luas tanah terbut adalah 8000meter persegi.dengan pertolongan ALLOH dan dengan bantuan semua saudara muslim seluruh dunia inysa ALLOH tanah terebut akan bisa dibebaskan. kami mohon bantuan dan dukungannya untuk bisa membebaskan lahan tersebut guna Pendirian bangunan Ma'hadz al-quran Bahrusysyifa.
Ustadz Imron Rosyadi sedang berfoto dengan pemilik tanah yang akan dijual..dan ustadz imron dalam proses menawar harga tanah milik bapak keluarga bapak budi. dan alhamdulillah dengan ijin ALLOH bapak budi berniat menjual kepada ustadz Imron Rosyadi.......ALLOHU AKBAR
Ustad Imron Rosyadi sedang mengisi pengajian di Musholah baitul-Mukhlisin, ustadz imron memberi ceramah tentang keutamaan menghafal al-quran
Setelah mengisi pengajian al-quran dan dilanjutkan dengan sholat berjama'ah dengan jama'ah mushola baitul-muttaqin Ustadz Imron menyempatkan foto bersama dengan para jama'ah di musholah tersebut.....subhanalloh
Ustadz Imron sedang berbincang-bincang dengan sang ayah dan Bpk.mukhlasin tentang Ma'hadz al-quran bahrusysyifa kedepan
foto diatas adalah aktifitas ustadz Imron mengundang kaum dhuafa...bapak-bapak yang sudah tua diatas adalah orang-orang yang paling miskin di sekitar bahrusysyifa.
Aktifitas makan bersama para ibu-ibu janda bersama ustadza jul istri dari ustadz Imron al-hafidz..subhannalloh
Foto diatas menunjukkan aktifitas makan bersama antara ustadz Imron dengan para Dhuafa.dalam acara tersebut Ustadz Imron mengundang 50 fakir miskin dan janda yang paling miskin di lingkungan Bahrusysyifa. Ustadz Imron Memberi Makanan yang lezat-lezat dan nikmat kepada para Dhuafa dan fakir miskin...semua makanan yang diberikan itu diambil dari dana PENDERMA dari Brunei Darussalam, Malysia,Indonesia dan saudara muslim didunia.subhnalloh Muliahlah para PENDERMA tersebut
Ustad Imron Berfoto bersama para fakir dan janda didepan Rumah tahfidz yang dibeli dari Dana Para Penderma Bahrusysyifa diselur dunia....subhnallloh
Ustad Imron Al-hafidz sedang mengajar taksin al-quran pada bapak dan ibu jama'ah masjid al-ikhlas bahrusysyifa center. ustadz imron berusaha untuk memperbaiki bacaan al-quran para jama'ah.
Foto diatas adalah aktifitas para jama'ah masjid al-ikhlas yang lagi enjoey mengikuti bimbingan ustadz imron dalam mengajarkan taksin al-quran...mereka melakukan itu dengan kitab suci al-quran yang baru dan meja yang baru...semua itu didapat dari dana para Penderma Dari saudara Muslim diseluruh dunia......subhnalloh

Thursday, September 15, 2011

Penghuni Tempat yang Tinggi

Nara Sumber: Abdurrahman Haqqi
Ditulis Oleh: Mohammad Nabil Almunawar


Pembaca Zanjabil rahimakumullah, Mari kita lanjutkan untuk menyimak tafsir surat al-A’raaf ayat 44 sampai ayat 48. Mari kita simak tafsir ayat-ayat tersebut. 

Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim. [al-A'raf (7):44]


Ayat 44 adalah kelanjutan dari ayat-ayat sebelumnya yang menceritakan tentang penghuni neraka dan penghuni surga. Ayat 44 menceritakan terjadi dialog antara penghuni surga dan penghuni neraka tentang janji Allah SWT yang disampaikan melalui wahyu yang pernah mereka dengar sewaktu hidup di dunia. Bahwa para pendusta lagi sombong itu dijanjikan akan masuk neraka dan mendapat azab yang pedih (QS al-Mutaffifin(83):10-17). Tetapi para pendusta itu justru memperolok-olok janji itu, mereka mendustakannya. Demikian pula janji Allah untuk orang-orang yang beriman dan beramal soleh, bahwa mereka dijanjikan akan masuk ke dalam surga, mendapatkan segala macam kenikmatan yang belum pernah mereka bayangkan (QS al-Mutaffifin(83):22-28).


Penghuni surga berujar kepada penghuni neraka bahwa mereka telah merasakan karunia dan kenikmatan yang dijanjikan Allah itu dan selanjutnya mereka bertanya kepada penghuni neraka apakah mereka telah merasakan azab pedih yang dijanjikan Allah? Para penghuni neraka yang mendustakan ayat-ayat Allah, termasuk mendustakan ancaman Allah yang akan menjebloskan mereka ke neraka mengakui bahwa janji Allah itu benar. Janji Allah pasti benar dan pasti dipenuhiNya.


Setelah dialog antara penghuni surga dengan penghuni neraka itu berlangsung, ada yang menyeru (malaikat) kepada dua kelompok yang berdialog tersebut bahwa “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.” Kutukan Allah berimplikasi siksa di neraka dan kutukan itu hanya menimpa orang-orang yang berbuat zalim. Siapa yang dimaksudkan orang-orang zalim di sini? Ayat berikutnya akan menjelaskannya.


(yaitu) Orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat."[al-A'raf (7):45]


Orang-orang zalim adalah para pendusta yang disebutkan di ayat-ayat sebelumnya. Mereka memiliki karakter yang sangat tercela, disamping mereka mendustakan ayat-ayat Allah mereka juga menghalang-halangi manusia dari hidayahNya dan berusaha agar manusia-manusia lain tersesat, jauh dari jalan yang lurus (mereka membengkokkan jalan yang lurus).


Karakter lain yang sangat nyata bagi orang-orang zalim adalah kafir atau tidak percaya terhadap hari kiamat. Bagi orang-orang zalim yang dimaksudkan ayat ini, kehidupan ini hanya berakhir di dunia saja, hari kiamat itu tidak ada bahkan bohong belaka menurut mereka. Karena mereka tidak percaya kepada hari kiamat, maka perbuatan zalim mereka akan bertumpuk-tumpuk.


Orang-orang zalim itu akan mengalami hari kiamat yang mereka dustakan dan pasti merasakan siksa pedih yang mereka perolokkan. Sungguh malang!


Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga:" Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).[al-A'raf (7):46]


Surga dan neraka dibatasi oleh suatu “dinding” yang membatasi keduanya. Hanya Allah yang tahu bentuk batas yang dimaksudkan ayat ini. Pada surat al-Hadid ayat 13 disebutkan “Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.”


Pada tempat yang paling tinggi dari pembatas itu berdomisili suatu golongan yang bukan penghuni surga dan bukan pula penghuni neraka. Mereka dapat melihat surga dan mengenal penghuni surga dan mereka juga dapat menyaksikan neraka dan mengenal penghuni neraka, karena baik penghuni surga maupun penghuni neraka memiliki tanda-tanda. Diantara tanda-tanda tersebut adalah wajah putih bercahaya bagi penghuni surga dan wajah yang buram serta hitam-legam bagi penghuni neraka.


Golongan al-'Araaf menyeru penduduk surga dengan ucapan salam seperti salam yang biasa kita ucapkan, “Salamun 'alaikum”. Mereka menyaksikan kebahagiaan dan kenikmatan yang dialami penghuni surga dan mengucapkan selamat kepada mereka. Mereka sangat berharap dapat memasuk surga yang penuh dengan kenikmatan tersebut, tetapi mereka harus menunggu keputusan Allah untuk mereka. Siapakah golongan al-'Araaf tersebut?


Menurut jumhur ulama dan juga menurut Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud, golongan al-'Araaf adalah mereka yang setelah menghadapi mahkamah Allah timbangan dosa-dosa yang mereka lakukan sama persis besarnya dengan timbangan pahala yang mereka peroleh. Mereka tidak dapat masuk surga tetapi tidak dimasukkan ke dalam neraka. Mereka ditempatkan di al-'Araaf, menunggu keputusan terakhir dari Allah untuk mereka. Mereka menunggu keputusan itu dengan cemas dan penuh harap. Cemas karena takut masuk neraka yang dahsyat siksanya telah mereka saksikan dan berharap dengan sangat agar mereka dimasukkan ke surga yang kenikmatannya juga sudah mereka saksikan.
 
Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu".[al-A'raf (7):47]


Ketika golongan al-'Araaf menyaksikan penderitaan penghuni neraka, mereka pasti bergidik ketakutan. Ketakutan kalau seandainya keputusan Allah memasukkan mereka ke dalam neraka. Tak terbayangkan betapa pedihnya siksa neraka itu, mereka menyaksikan penderitaan penghuni neraka dari tempat yang tinggi (al-A'raaf). Mereka benar-benar takut seraya berdo'a kepada Allah agar selamat dari siksa neraka: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu."


Dan orang-orang yang di atas A'raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu".[al-A'raf (7):48]


Golongan al-'Araaf itu menyeru kepada penghuni neraka yang mereka kenal melalui tanda-tanda yang ada, lalu mereka mengatakan (untuk mengingatkan tingkah laku mereka) bahwa harta benda yang mereka kumpulkan dan yang mereka bangga-banggakan bahkan mereka bertindak pongah dengan harta itu ternyata tidak memberikan manfaat apapun di akhirat. Penghuni neraka bahkan menderita akibat dari harta yang mereka sombongkan itu.


Wahai pemburu harta, ingatlah kata-kata penghuni al-'Araaf di atas. Harta benda adalah titipan dari Allah. Mencari harta dan mengumpulkannya tidak dilarang, tetapi harta tersebut mesti diperoleh dengan cara yang halal dan kemudian dibelanjakan sesuai dengan petunjuk Allah. Jadikanlah harta sebagai teman perjuangan yang membantu pemiliknya beramal soleh untuk mencari ridha Allah.

Wallahu ‘alam bish shawab.
(Bersambung)

Sunday, September 11, 2011

Kekuatan Doa Kepada ALLOH



Dalam sebuah riwayat diceritakan ketika sahabat datang menemui Rasulullah dan berkata, ''Ya Rasulullah, saya terbelit utang, tolonglah saya.'' Tak berselang lama, sahabat lain juga datang dan mengadukan hal yang sama, ''Ya Nabiullah, saya tidak punya uang.'' 

Selanjutnya, kepada yang kedua, Rasulullah memberikan sebuah kapak dan memerintahkan sahabat tersebut pergi mencari kayu bakar untuk dijual di pasar, sedangkan kepada sahabat yang pertama Rasulullah tidak memberikan apa-apa kecuali hanya mengajarkan sebuah doa untuk diamalkan, ''Ya, Allah aku berlindung dari perasaan gundah gulana, lilitan utang, dan intimidasi orang-orang kuat.'' 

Penggalan kisah di atas mengandung suatu pelajaran yang sangat dalam bahwa ketika sahabat mengadukan kondisinya yang pailit dan dililit utang serta kesulitan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, secara gamblang bisa kita pahami pada intinya mereka berharap Rasululah memberikan uang sesuai dengan kemampuan beliau.

Tapi, di luar dugaan mereka, Rasulullah tidak memberikan uang, tapi hanya memberikan sebuah kapak dan sebuah doa. Tentu saja bukan berarti Rasululah tidak punya uang, tapi Nabi ingin mendidik sahabat beliau dengan memberikan pelajaran.

Pertama, perilaku minta-minta adalah sifat yang dibenci Allah, karena merupakan perendahan harga diri di depan manusia, menghilangkan rasa malu, dan yang terpenting pasti akan membelenggu diri untuk kebiasaan buruk, akan menjadi orang tidak mau berusaha. Seandainya Rasulullah memberikan uang, pasti sahabat tersebut akan datang lagi ketika kembali kehabisan uang. 

Kedua, Rasulullah ingin mendidik mental para sahabat beliau, dan kita umatnya, agar jangan bermental rendah diri dan selalu bergantung kepada orang lain, walaupun itu saudara sendiri.

Ketika mental sudah terdidik selalu mengandalkan utang, berarti kita sudah membelenggu otak dan pikiran untuk tidak mau berusaha mendapatkan uang dengan cara lain. Sikap mental manusia adalah unsur penting dalam meraih keberhasilan. Seseorang yang bermental pantang menyerah tentulah dalam setiap usaha akan selalu berusaha keras dan setiap rintangan hanya dianggap cobaan kecil dan anak tangga untuk meraih keberhasilan. 

Sebaliknya, seseorang yang bermental korup sudah tentu di setiap detik yang terlintas dalam pikirannya bagaimana hari ini mendapatkan uang banyak dan metode apalagi yang harus diterapkan. Ini menunjukkan sikap sangat pengecut karena takut miskin dan sekaligus musyrik karena tidak percaya rezeki dari sang pencipta.

Di akhir riwayat, kedua sahabat tersebut mendatangi Rasulullah kembali dan mengatakan bahwa mereka sudah tidak punya utang lagi dan sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terbukti bahwa doa memberikan motivasi diri untuk melepaskan diri dari belenggu utang yang merupakan sumber gundah gulana.

Dan juga doa dijadikan senjata orang beriman, yang berarti merupakan bekal dan sekaligus tameng untuk menghadapi kesulitan hidup yang kita temui. Allah berjanji mengabulkan setiap doa hambanya di dunia atau akan menjadi simpanan di akhirat kelak.

Masihkah kita Mempunyai Rasa Malu?




Dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda, ''Apabila kamu sudah tidak punya perasaan malu, maka lakukanlah apa pun yang kamu mau.'' Dari riwayat tersebut Rasulullah ingin mengajarkan bahwa malu merupakan salah satu prasyarat untuk ketakwaan, dalam artian ketika ingin melakukan suatu kesalahan atau maksiat dan perasaan malu ada dalam hati maka keinginan untuk melakukannya menjadi hilang. 


Malu yang dimaksud oleh Rasulullah di sini bisa diartikan dua hal. Pertama, malu kepada Allah, karena setiap perbuatan manusia sekecil apa pun dan detik per detik tentu tak akan lepas dari muraqabatullah. Ketika Allah membenci setiap perbuatan maksiat seorang hamba, ketika itulah si hamba harus sadar bahwa kemurkaan Allah akan didapatkan kalau perbuatan itu terus dilakukan. Kedua, malu kepada manusia. Ini bukan berarti kita berubah menjadi menuhankan manusia itu sendiri, tetapi yang dimaksud di sini adalah perasaan malu ketika manusia lain mengetahui perbuatan tersebut. 
Sebab, secara manusiawi setiap orang yang melakukan kesalahan pasti ingin menyembunyikan dari orang lain, karena hati kecil manusia selalu dan akan selalu mengajak kepada perbuatan mulia. Kalau dikaitkan dengan potret pemilu di Indonesia sekarang, kita sampai kepada kesimpulan bahwa perasaan malu sudah tidak lagi dipunyai para elite politik. Keinginan untuk memperoleh jabatan dan kekuasaan mengalahkan bisikan hati nurani. Rasa malu karena kekalahan dan ejekan pendukung mengalahkan rasa malu kepada Allah yang menciptakan kekuasan itu sendiri. Berbagai upaya ditempuh untuk sebuah kebanggaan di dunia walaupun harus melakukan cara-cara tercela. Semakin jauhnya harapan rakyat dari realita tidak memberikan kesadaran dan rasa malu bagi mereka yang gagal mengemban amanah rakyat. Krisis ekonomi semakin menghimpit, harga-harga melangit, kesejahteraan wong cilik semakin tak tersentuh. Pengangguran, anak jalanan, kriminalitas semakin menjadi-jadi. Tapi, ketika mengampanyekan diri untuk menjadi pemimpin, dengan tidak punya rasa malu kembali berteriak lantang sebagai orang yang paling peduli kepada rakyat.
 Janji menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN dan money politics justru diteriakkan lantang oleh orang yang menyuburkan korupsi. Entah ke mana lagi rasa malu yang dipunyai calon pemimpin kita. Kepada manusia sendiri sudah hilang. Apalagi kepada Allah sebagai tempat pertanggungjawaban yang mahaadil di akhirat kelak. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai amanah sekaligus teladan kepada rakyat. Kepemimpinan bertujuan membimbing dan mengarahkan rakyat untuk sejahtera dan mengesampingkan kesenangan pribadi dan kolega, siap menderita ketika harus sampai kepada pilihan berbagi kesengsaraan dengan rakyat. Mungkin masih relevan pesan nurani Bung Hatta, Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia, ''Pemimpin yang bisa diandalkan rakyatnya adalah pemimpin yang mempunyai keberanian untuk menderita dan menahan rasa sakit.''

Friday, September 9, 2011

kereta 3 dan kerja bakti militer di mushola

foto diatas menunjukkan kegiatan membaca al-quran dengan naik kereta odong-odong, aktifitas ini dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2011 saat Bulan Ramadhan.
Persiapan para santri jilid 1 dan 2 taman pendidikan al-ikhlas bagusari saat persiapan untuk keliling-keliling di desa daerah sekitar bagusari. mereka sangat antusis mengikuti acara tersebut.
wahhhhh keretanya sudah jalan nehhhhh keliling-keliling desa.ayo teman-teman segera kita membaca al-quran, biar dapat pahala sambil tahabur....
subhanallohhhh para santri saat melewati persawahannnnn...mereka menunjukkan ekspresi kegirangan saat kami foto mereka melakukan pose dengan cara mengangkat tangan mereka.
santri putripun gak kalah asyik...sambil menikmati pemandangan yang mempesona mereka membaca hafalan mereka dikita odong-odong....mereka menikmati sekali naik odong-odong ini
habis keliling-keliling wahhh langsung diberi nasi kotak ama ustadz dan ustadza........enak banget.....terimaksih buat para penderma dari brunei darusassalm, malaysia,Indonesia dan semua saudara muslim di seluruh dunia
subhanllohhhh bingkisanya banyak sekali kata anak-anak, mereka sangat rapi dan antre nunggu jatah nasi kotak dari ustadza.......ayo ustadza buruannnnnnnn hampir maghrib nih
Foto diatas adalah kerja bakti masyarakat bagusari dengan para tentara koramil kota Lumajang memperbaiki musholah al-falah, musholah tersebut adalah salah satu mushola yang biasa ditempati oleh para al-hafidz saat ada acara menghafal al-quran secara serentak di bagusari..musholah al-falah adalah salah satu ranting bahrusy syifa dalam mengadakan kegiatan islami
subhanalloh...nah ini baru tentara yang baik dan bener-bener tentara yang beriman kepada ALLOH......militer yang peduli terhadap masjid dan musholahhhh,,,,bapak tentara siap-siap mengecat musholah dan buat adonan buat bangun pagar...
bener-bener hijau,,, tidak hanya satu tentara yang ikut kerja bakti...ada sekitar satu peleton tentara yang dikerahkan untuk bisa kerjasama dengan masyarakat bagusari dalam memperbaiki musholah....wah tentara kita tidak hanya bisa pegang senjata saja..mereka juga pisa pegang alat-alat pertukangan
foto diatas adalah dua pentolan militer. yang sebelah kiri yang pakai baju batik adalah bapak wakapolres ghufron dan yang pakai baju doreng militer adalah bapak danramil bapak pujo. beliau lagi asyik mengontrol dan melihat anak buahnya bekerja membersihkan musholah al-falah di paksukadi.....good leader