Tuesday, July 26, 2011

Suasana santri TPA jilid satu yang menggelitik

Video diatas adalah salah satu suasana belajar mengajar di jilid satu.. betapa sabar dan teliti Ustadza Khusnul yang begitu getol mengajar para santri yang rata-rata masih taman kanak kanak.......tetap semangat ya utdaza khusnullllll karena  mereka adalah generasi islam masa depan....semoga mereka bisa menjadi para jundulloh yang beriman dan bertaqwa.........amin3x

Sosialasi untuk menarik masyarakat gemar menghafal al-quran lewat hafalan di kereta api

untuk menarik minat masyarakat bagusari, ustadz mabib muroqob mencoba mensosialisasikan gemar menghafal al-quran pada masyarakat..... beliau mengajak beberapa santri penghafal al-quran naik kereta yang banyak di tumpangi oleh anak-anak kecil bagusari. tujuannya agar mereka tertular virus gemar menghafal al-quran.....dan hasilnya luar biasa....masyarakat bagusari antusias untuk mengikutkan anaknya untuk ikut program menghafal al-quran.

foto Al-quran yang debeli dari dana bantuan donatur Bahrusysyifa untuk waqoh Al-quran






Foto diatas adalah salah satu aktifitas remaja masjid IRMAS bagusari yang sedang menghitung jumlah alquran yang baru saja dibeli dari dana Waqof al-quran dari para donatur Bahrusy Syifa. setelah dihitung berjumlah 170 Al-Quran.......subhanalloh sudah disalurkan kepada beberapa busholah dan para santri penghafal Al-quran.

Coba kita tengok mereka yang begitu semangat memberi stempel Bahrusy Syifa pada Al-quran yang akan di waqofkan.......buat mas aan, samsu, Rosyid dan Dani tetap semangat ya..................tetap istiqomahhhhhhhhhh


Ustadz Mabib Muroqob memberi arahan kepada para remaja masjid bagusari guna bisa menjadi ujung tombak Bahrusy syifa dalam segala hal, agar mereka mempunyai semangat dalam mengembangkan syiar Islam.





Mereka adalah sosok profil wajah-wajah pemudah pemudah yang semangat untuk bisa membantu Bahrusy Syifa dalam membangun Syiar Islam di Bagusri Lumajang Indonesia..... mereka adalah potensi untuk generasi dimasa depan untuk melanjutkan syiar islami.

Meskipun malam hari setelah sholat isya' para pemudah masjid membersihkan tempat wudhlu agar bersih dan tidak licin. merekan mengikuti arahan ustadz Luthfiaqil sang ketua pengajian hataman untuk Bahrusy syifa



Remaja yang tidak pernah kenal lelah.....setelah semalam mereka membersihkan tempat wudhlu untuk jama'ah laki-laki, keesokan harinya mereka membersihkan tempat wudhlu untuk jamaah wanita..subhanalloh...mereka mengikuti intruktur saudara maskur, gambar saudara maskur dalam foto ini adalh yang lagi asyik menggosok lantai tempat wudhlu....

Monday, July 25, 2011

Foto bangku yang sudah jadi dari dana donatur Bahrusysyifa

Penegerjaan pembuatan bangku sudah terlaksana, diatas adalah beberapa bangku yang sudah selesai digunakan,bangku tersebut digunakan untuk mengganti bangku yang rusak yang digunakan untuk proses belajar mengajar santri TPA dan santri penghafal alqura dan di gunakan juga untuk pengajian tafsir oleh generasi tua

Gambar diatas adalah proses pembuatan mimbar untuk pentas para santri saat tampil di muka umum saat pengajian dan uji coba hafalan para santri.

 Diatas adalah contoh seragam yang akan digunakan para santri kecil yang mengikuti program penghafal al-quran. karena santri-santri lainnya sudah banyak yang mengikuti program menghafal al-quran

 semua bangku yang di danai dari bahrusy syifa diberi lebel tertentu berupa stiker oleh ustadz Mabib Muroqob dan anggota remaja masjid IRMAS bagusari lumajang Indonesia

Sunday, July 24, 2011

Foto Aktifitas pengajian Hafalan AL-QUR'AN ke 3

foto diatas adalah para tahfidz yang ikut dalam hafalan Al-Quran ke 3 yang diadakan pada tanggal 17 Juli 2011 kemarin. subhanalloh semoga ALLOH memberi kita kemudahan dalam melaksanakan amal ma'ruf nahimungkar.

Foto diatas adalah salah satu aktifitas al-hafidz yang sedang membacakan doa dan hajat bagi para donatur bahrusy syifa baik para donatur yang ada di brunei Darussalam, Indonesia, Singapore....semua para nama donatur tetap maupun yang tidak tetap di doakan dan dibacakan satu persatu oleh para al-hafidz. diatas adalah al-fafidz ustad laghoni dan ustadz hamid
Para generasi islami kecil yang lagi asyik mendengarkan ceramah ustadz Abu Hasan Al-Hafidz yang menerangkan tentang maknah basmallah dan hamdallah.
para jama'ah pengajian al-quran yang ke 3 yang sangat antusias mendengarkan cermah ustad Abbu Hasan......mereka mendengarkan  dengan seksama.


Jama'ah putrinya pun tidak kalah seru dan semangat mendengarkan ustadz ceramah. tak satupun dari jama'ah putri yang merasa lelah dan tak satupun dari mereka melepas mukenah...subhanalloh

Diatas adalah sosok sang penceramah ustadz abu Hasan Al-hafidz spd yang penuh dengan semangat menyampaiknan tausiah pada para jama'ah

tetap semangat para generasi kecil islami mendegarkan ceramah sampai usai

Setelah selesai mendengarkan ceramah ustad Abu Hasan para jamaah sholat berjamaah isya' yang di imami oleh Ustadz Laghoni Al-hafidz...begitu indahnya ukhuwah islami ini.

suasana berdzikir para jama'ah yang baru selesai menunaikan sholat isya' setelah mendengarkan tausiah ustadz abu hasan.




waduh sibuknya ibu-ibu team konsumsi  yang menyediakan makan untuk jama'ah pengajian hafalan al-qura'an yang ke 3 di masjid Al-Ikhlas.......tapi tetap aja semangat nih ibu ibu....ALLOHHU AKBAR
 Suasana ramah tamah dan makan-makan para jama'ah pengajian Hafalan AL-QUR'AN yang ke 3.....semoga kerja sama dan ukhuwah Islami antara Saudara muslim di Brunei Darussal, Indonesia, Singapore, Malaysia dan saudara Muslim diseluru dunia mari kita rapatkan barisan untuk membangun generasi Islami yang beriman dan bertaqwa kepada ALLOH dan hafal AL-Qur'an..amin3X


kakak beradik aisyah dan Dita yang hafal 2 dan 3 juz santri binaan Bahrusy Syifa

subhanlloh betapa bangga sekali insya alloh orang tua dari kedua anak di video ini. mereka bernama Aisya dan Dita. Aisya Rahmania adalah seorang santri bahrusy syifa program hafalan Al-Quran yang masih sekolah di taman kanak-kanak yang hafal alquran 2 juz sedangkan kakaknya Dita Rahmania sang kakak yang baru kelas 6 sudah hafal 3 juz

Friday, July 22, 2011

Pakaian Terbaik


Nara Sumber: Abdurrahman Haqqi
Ditulis oleh: Mohammad Nabil Almunawar

Pembaca Zanjabil rahimakumullah, mari kita lanjutkan membahas tafsir surat al-'Araaf ayat 26 sampai ayat 30

Aku berlindung dari goadaan syaitan yang terkutuk.

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. [QS 7:26]

Setelah Adam dan Hawa terpedaya dengan bujuk-rayu Iblis sehingga melanggar perintah Allah untuk tidak mendekati suatu pohon di sorga, maka aurat mereka yang selama ini tertutup dengan suatu perlindungan (tubuh mereka bercahaya sehingga aurat tidak terlihat), tiba-tiba terbuka. Keduanya merasa malu dan berusaha menutupi aurat dengan daun-daun yang terdapat di sorga itu. Selanjutnya Adam dan Hawa bersama Iblis diturunkan ke bumi. Adam dan Hawa bertaubat, dan taubat mereka diterima Allah.

Setelah Adam dan Hawa berada di bumi, Allah menurunkan pakaian untuk mereka. Pakaian adalah simbol kemuliaan. Dengan turunnya ke bumi sesungguhnya kemuliaan manusia tidaklah hilang. Ayat 26 menyebutkan dua fungsi utama pakaian, fungsi primer dan fungsi sekunder. Satu fungsi primer yang disebut adalah sebagai penutup aurat dan satu fungsi sekunder yang disebut adalah untuk memperindah atau sebagai perhiasan.

Kalau dibaca dari kisah Adam dan Hawa di sorga pada ayat-ayat sebelumnya dan ayat 26 ini maka kemuliaan manusia erat sekali kaitannya dengan aurat. Jika manusia tidak menutup auratnya, maka kemuliaan manusia itu jatuh. Sayang, banyak manusia tidak menyadari atau tidak tahu kemuliannya sebagai manusia, sehingga mereka mengumbar aurat mereka. Lebih parah lagi, banyak manusia tidak perduli dengan kemuliaan mereka.

Selanjutnya ayat 26 menyebutkan pakaian takwa adalah pakaian terbaik. Kini kita dapat mengambil kesimpulan ada dua kategori pakaian, pakaian jasmani dan pakaian ruhani. Keduanya untuk kemuliaan manusia. Pakaian takwa adalah pakaian ruhani yang menutupi aurat ruhani, yaitu hawa nafsu manusia. Pakaian takwa juga akan memperindah manusia, dengan memancarkan aura kemuliaan melalui sikap, amal soleh dan ahlak yang mulia. Orang yang bertakwa (memakai pakaian takwa) mulia di sisi Allah dan juga di sisi manusia. Bukankah manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah manusia yang paling bertakwa? (QS 49:13).

Mengapa pakaian takwa lebih baik? Pertama mereka yang memakai pakaian takwa sudah pasti menggunakan pakaian jasmani yang dikehendaki Allah. Kedua Allah mengukur derajat manusia dengan pakaian takwanya.

Pakaian, baik pakaian jasmani maupun pakaian ruhani adalah tanda-tanda kekuasaan Allah. Pakaian adalah sunnatullah buat manusia. Allah mengingatkan manusia agar mereka sadar bahwa kemuliaan manusia bergantung dari pakaiannya, khususnya pakaian takwa.

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. [QS 7:27]

Ayat 27 mengingatkan kepada semua manusia untuk tidak tertipu dengan bujuk-rayu setan yang telah berhasil mengeluarkan Adam dan Hawa dari sorga. Perhatikan baik-baik tentang aurat yang disebut ayat ini. Renungkanlah dalam-dalam, bahwa aurat itu sangat penting. Mereka yang membuka auratnya sudah terkena racun setan, hati-hati! Persoalannya kalau aurat jasmani saja sudah terbuka, maka sangat sulit menutup aurat rohani. Target utama setan sebetulnya menghalangi manusia dari pakaian takwa sehingga manusia menjadi terhina di sisi Allah dan tidak berhak masuk sorga.

Satu kelebihan setan dalam menjalankan strateginya memperdaya manusia, yaitu mereka tidak dapat dilihat oleh manusia, sedangkan mereka dapat melihat manusia. Akibatnya dalam permusuhan yang tak berkesudahan antara Iblis (setan) dan manusia, manusia hanya dapat bertahan dan Iblis bersama pasukan setannya selalu menyerang. Manusia harus membuat pertahanan yang kokoh dengan pakaian takwa dan meminta perlindungan Allah. Manusia yang tidak beriman telah kalah dan bertekuk lutut pada setan. Mereka telah terhina dan menjadi budak setan karena mereka menjadikan setan sebagai pimpinan. Setan akan mengajak mereka ke neraka.

Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? [QS 7:28]

Ayat 28 mengungkapkan sikap anak buah setan, jika mereka berbuat keji (salah satu perbuatan keji yang dilakukan dalam masa jahiliyah adalah tawaf tanpa busana) mereka bersandar bahwa perbuatan itu sudah dilakukan turun-temurun dan itulah yang benar menurut mereka. Mereka jahil dengan sikap mereka itu karena perbuatan keji dilarang oleh Allah. Mereka bahkan berani mengatakan Allah yang menyuruh mereka berbuat keji tersebut. Tindakan mereka berdusta tersebut memang sudah melampaui batas. Manusia yang menjadikan setan sebagai pemimpinnya, hati nuraninya sudah gelap-gulita.

Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri) mu di setiap salat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada-Nya)". [QS 7:29]

Ayat 29 menegaskan bahwa keadilan adalah dasar yang utama dalam menjalankan hidup di dunia ini. Keadilan adalah salah satu inti ajaran Islam yang wajib diamalkan oleh setiap orang beriman sesuai kemampuannya dalam berbagai situasi dan kondisi. Ajaran lain yang penting adalah istiqamah dalam beribadat kepadaNya yakni selalu berusaha meningkatkan ketaatan dan konsisten antara praktek menjalankan ketaatan yang satu dengan ketaatan lainnya. Tentu saja semua ibadat atau ketaatan yang dilakukan hanya ditujukan kepada Allah (ikhlas). Semua ajaran-ajaran Allah ini, diantaranya adil, ibadat, sholat, doa, istiqamah dan ikhlas adalah tameng yang dapat melindungi kita dari serangan setan.

Manusia diciptakan Allah untuk beribadat kepadanya dan khalifahNya di bumi. Masa tinggal (umur) manusia sangat terbatas. Setiap manusia akan kembali kepada Allah, tentu saja setiap manusia harus mempertanggungjawaban perbuatan mereka selama hidup di dunia di hadapan Allah.

Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. [QS 7:30]

Petunjuk Allah diberikan kepada semua manusia. Bahkan Allah mengilhamkan jalan takwa dan jalan fasik kapada setiap manusia (QS 91:8). Mereka yang mengikuti petunjuk Allah kembali kepada Allah dengan selamat. Sedangkan mereka yang lalai, mengikuti jalan setan dan menjadikan setan sebagai pelindung atau pemimpin, maka mereka pasti sesat. Perjalanan orang sesat juga pasti akan sampai ke tujuannya, yaitu masuk neraka!

Wallahu ‘alam bish shawab.

(Bersambung)

Tuesday, July 12, 2011

Kisah Nabi Adam Turun ke Bumi


Nara Sumber: Abdurrahman Haqqi
Ditulis oleh: Mohammad Nabil Almunawar


Pembaca Zanjabil rahimakumullah,  mari  kita lanjutkan membahas tafsir surat al-'Araaf ayat 19 sampai ayat 25. 

(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".[QS 7:19]

Beberapa ayat sebelumnya menceritakan tingkah laku Iblis yang durjana itu. Dia memohon kepada Allah agar umurnya ditangguhkan sampai hari kiamat dengan tujuan untuk menyesatkan Adam dan keturunannya. Allah memperkenankan permohonan Iblis itu. Mulai saat itu Iblis berencana menjebak Adam dan istrinya agar terusir dari sorga seperti dirinya. Ayat 19 sampai ayat 22 menceritakan tipu daya Iblis yang berhasil menjebak Adam dan istrinya untuk melanggar larangan Allah.

Pada Ayat 19 Allah memperkenankan Adam dan istrinya bertempat tinggal di sorga. Mereka bebas menikmati fasilitas yang sangat aduhai di sorga itu. Bebas makan dan minum apa saja yang mereka sukai. Hanya satu pantangan yang diberikan Allah yaitu mendekati suatu pohon. Mendekati di sini bermakna larangan. Jika mendekati saja tidak diperkenankan apalagi memakan buah dari pohon itu. Jika larangan Allah ini dilanggar, maka akibatnya akan fatal, yakni tidak berhak lagi tinggal di sorga itu, dan itu adalah tindakan yang zalim, yakni menzalimi diri sendiri.

Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)".[QS 7:20]

Pada saat Adam dan Hawa sedang menikmati keindahan sorga, setan (Iblis yang sudah dilaknat) yang selama ini memang sudah mengincar untuk memperdaya mereka, menjalankan strategi memperdaya Adam dan Hawa. Pertama setan mencoba meyakinkan keduanya bahwa pohon yang dilarang itu sesungguhnya memiliki manfaat yang besar. Setan itu memutarbalikan fakta mendekati pohon tersebut dari membawa bencana menjadi sesuatu yang hebat, yaitu menjadi malaikat atau hidupnya kekal. Untuk meyakinkan Adam dan Hawa, setan berani bersumpah atas nama Allah seperti yang termaktub di ayat 21.

Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua", maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah pohon itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"[QS 7:21-22]

Strategi tipu daya yang dikuatkan dengan sumpah atas nama Allah membuat Adam dan Hawa terlena. Mereka benar-benar terbuai dengan bujuk rayu setan yang disertai sumpah tersebut, sehingga lupa dengan satu-satunya larangan Allah. Adam dan Hawa mengikuti anjuran setan untuk memakan buah pohon tersebut (istilah setan pohon Khuldi atau pohon kekekalan). Begitu keduanya memakan buah dari pohon tersebut, aurat mereka yang selama ini tertutup dengan suatu perlindungan (tubuh mereka bercahaya sehingga aurat tidak terlihat), tiba-tiba terbuka. Keduanya merasa malu dan berusaha menutupi aurat dengan daun-daun yang terdapat di sorga itu.

Selanjutnya Allah menegur mereka, mengapa mereka melanggar larangan Allah dan melupakan peringatan Allah bahwa setan itu adalah musuh yang nyata? Pembaca Zanjabil yang mulia, perhatikanlah baik-baik, bahwa sifat manusia yang kita warisi dari nenek moyang kita adalah pelupa dan mudah dibujuk rayu setan. Perhatikan juga bahwa sumpah atas nama Allah dapat mengakibatkan bencana jika kita tidak mengenal dan menyadari siapa sesungguhnya yang bersumpah itu. Si jahat dan durjana tidak segan-segan menggunakan nama Allah untuk bersumpah guna meyakinkan korbannya. Hati-hatilah dengan sumpah. Ingat nenek moyang kita terpedaya dengan sumpah.

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".[QS 7:23]

Setelah Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka melanggar perintah Allah, mereka segera bertaubat. Sikap mereka ini jauh berbeda dengan sikap si Iblis laknatullah itu. Adam dan Hawa menyadari kesalahan mereka dan bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat, mengucapkan doa seperti yang termaktub di ayat di atas. Kalimat (doa) itu diajarkan oleh Allah seperti yang disebut di QS 2:37: “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”

Allah Maha Penerima Taubat dan taubat Adam dan Hawa diterima Allah. Namun, konsekuensi memakan buah dari pohon terlarang itu tidak dapat dihapuskan dengan taubat. Adam dan Hawa tidak dapat lagi tinggal di sorga, mereka harus turun ke bumi.

Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".[QS 7:24]

Setelah perintah turun ke bumi dari Allah dikeluarkan, maka Adam, Hawa dan Iblis tidak berhak lagi tinggal di sorga. Tempat mereka adalah di bumi. Manusia memang diciptakan sebagai khalifah Allah di bumi (QS 2:30). Manusia dan setan ditakdirkan sebagai musuh. Setan berusaha menyesatkan manusia. Manusia harus berhati-hati dengan bujuk rayu setan yang telah berhasil memperdayakan Adam dan Hawa. Iblis berserta pasukan setannya itu bahkan telah terbukti mampu memperdayakan sebagai besar manusia.
Waktu tinggal manusia di bumi dibatasi oleh Allah. Kita tidak diberitahu batas akhir manusia di bumi. Masa akhir itu pasti terjadi dan itulah namanya kiamat.

Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.[QS 7:25]

Tempat hidup manusia adalah di bumi. Allah telah menakdirkan bahwa bumi ini adalah tempat domisili manusia. Bumi ini adalah tempat yang paling ideal buat manusia karena bumi ini memiliki lingkungan yang tepat untuk hidup manusia.

Umur manusia terbatas, dan mereka pasti mati. Jika mati manusia akan kembali ke tanah (bumi) dan kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari bumi itu untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan mereka. Bagi pengikut setan, tempat mereka bersama setan di neraka. Bagi yang beriman kepada Allah dan rasulNya, beramal soleh dan mengikuti jejak nenek moyang mereka (Nabi Adam dan Hawa), dunia ini hanya tempat transit saja. Pada akhirnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh itu akan kembali ke sorga yang kekal-abadi.

Wallahu ‘alam bish shawab.