Monday, December 19, 2011

Hataman Al-Qur'an ke 8

Gambar diatas menunjuk Banner hataman ke 8 dan pengajian al-quran bulanan.hataman al-quran ke 8 di laksanakan pada tanggal 18 desember 2011 di Bahrusysyifa center

Ustad laghoni, Ustadz hamid dan sofyan sedang mengikitu hataman al-quran ke 8....beliau-beliau lagi syik membaca al-quran di masjid al-ikhlas bahrusysyifa center

haji sofi dan beberapa ustadz lainnya lgai asyik membaca la-quran pada hataman al-quran ke 8 di musholah bapak sukadi salah satu musholah pendukung bahrusysyifa
salah satu ustadz sedang membaca al-quran di hataman al-quran 8 di musholah bapak poing
Para ustadz hataman al-quran ke 8 yang mealakukan hataman dimasjid baitul muttaqin,para ustadz sedang mendengarkan bacaan santri fikri dan riky
 Santri fikri dan hilmi sedang membaca juz 30 untuk menyelseaikan bacaan seniornya di masjid baitul muttaqin
ini adalah salah satu santri haji sofi yang sudah hafal al-quran 30 juz.....pada hataman kali ini si santi ikut berparti sipasi,,,,meskipun hanya tamatan SMP tapi sudah hafal al-quran...tidak punya biaya untuk melanjutkan sekolah akhirnya memilih menghafal al-quran.subhanalloh.
Bpk. Jalil sedang menyimak putri-putrinya yaitu aisya dan dita saat keduanyaah  menutup juz 30 dengan santri akmal....bereka bertiga lagi menyelesaikan hataman..pagi subuh sebelumnya mereka mengawali dengan membaca surat al-baqoroh..perlu diketahui aisya dan dita sudah hafal 4 juz..dan santri akmal hampir 3 juz.
Para al-hafidz sedang bersantai ria setelah menyelesaikan bacaan al-qurannya..
ini adalah foto banner hataman al-quran ke 8 yang ada di masjid baitul muttqin, salah satu masjid yang mendukung kegiatan bahrusysyifa
Santri fikri dan hilmi sedang membaca al-quran dan disimakoleh para al-hafidz dengan seksama
Ustadz sofyan sedang khusu' membaca al-quran pada hataman al-quran ke 8 di masjid al-ikhlas bahrusysyifa center
para al-hafidz di musholah al-falah bapak sukadi sedang istirahat makan siang bersama sebelum melanjutkan membaca al-qurannya.

Proses penyerahan secara simbolis sertifikat wakaf oleh bapak Suraji Hambali kepada para pewakaf yaitu ustadz Abu Hasan al-hafidz dan kepada ananda Akmal bin Mabib Muroqob  serta kepada bapak ratmojo si pedagang tempe
Ustadz darwis sedang membawa sertifikat wakaf yang akan diberikan secara simbolik kepada tiga orang yang beliau tunjuk
 Ustadz Mughi sedang memimpin doa pada hataman al-quran ke delapan di masjid al-ikhlash bahrusysyifa center, beliau para al-hafidz sedang mendoakan para penderma bahrusysyifa dan juga mendoakan para pewakaf tanah untuk bahrusysyifa

para al-hafidz dengan khusuk mendoakan para penderma dan pewakaf dari brunai darussalam dan Indonesia serta dari beberapa perusahaan yang mendukung bahrusysyifa
foto diatas adalah para peserta hataman al-quran ke 8 yang dilaksanakan pada tanggal 18 desember 2011 di bahrusysyifa center dan sekitarnya.
foto diatas menunjukkan jam'ah pengajian al-quran hataman ke 8 yang bertempat di masjid al-ikhlas bahrusysyifa center.
 UstadzAbu sedang menunjukkan sertifika wakaf yang telah diterima dari panitia wakaf bahrusysyifa, ustadz lagi berfoto dengan bapak suraji hambali dan para jama'ah
 Jama'ah pengajian hataman al-quran putri yang berada di luar ruangan masjid 
Jama'ah pengajian hataman al-quran ke 8 yang berada di dalam masjid al-ikhlash
 Ustadz Abu Hasan sedang memberikan tausiyah kepada para Jama'ah di masjid al-ikhlash bahrusysyifa center
alhamdulillah banyak dari jama'ah pengajian al-qur'an yang mengajak anak-anaknya untuk ikut pengajian al-quran agar generasi kedepan gemar ke masjid
Meskipun  anak-anak hanya bermain yangt terpenting mereka mau dan terbiasa mengikuti pengajian di masjid bersama orang tuanya
 Setelah mendengarkan ceramah Ustadz Abu Hasan al-hafidz para jama'ah makan bersama setelah sholat isya, mereka makan sate dan gule kambing shodaqoh dan aqiqoh dari saudara kita ARIFFIN BIN HJ HASSAN dan Aizat Haris bin Arrifin dan Aizzah Hanis binti Ariffin
Saling bekerja sama membagikan nasi sate gule ke semua jama'ah di hataman al-quran bahrusysyifa yang ke 8 di masjid al-ikhlash
Proses penyembelihan hewan aqiqoh dan shodaqoh dari saudara kita ARIFFIN BIN HJ HASSAN untuk pengajian hataman al-quran ke 8 di barusysyifa
Hewan aqiqoh dan shodaqoh Aizat Bin  Ariffin yang di berikan kepada Panitia hafalan al-quran ke 8 bahrusysyifa untuk konsumsi jama'ah pengajian al-quran bahrusysyifa.
Proses penyembelihan hewan aqiqoh dan shodaqoh saudara kita Aizat Haris Bin Ariffin...semoga Aqiqoh dan shodaqohnya diterimah oleh ALLOH dan dilipat gandakan pahalanya.
Hewan Aqiqoh dan shodaqoh untuk Aizzah Haris Binti Ariffin saat di pegang oleh Ustadz Zaki Abdi Manaf
Proses penyembelihan hewan Aqiqoh dan shodaqoh untuk saudara Aizzah Hanis Binti Arrifin
Proses pengulitan hewan Aqiqoh dan shodaqoh untuk saudara kita Arrifin Bin HJ Hassan, Aizat Haris Bin Ariffin dan Aizzah Hanis Binti Ariffin yang di berikan kepada Panitia hataman al-quran ke delapan pada tanggal 18 Desember 2011..semoga Aqiqoh dan shodaqoh mereka di terimah oleh ALLOH.
Proses pengulitan selesai diteruskan pemotongan kecil-kecil untuk sate dan gule untuk konsumsi jama'ah pengajia al-quran ke 8 di bahrusysyifa center......kami bahrusysyifa mengucapkan terimkasih atas shodaqoh yang diberikan oleh semua para penderma yang dimuliakan oleh ALLOH SWT.


Sunday, December 18, 2011

Adab Terhadab Al-Quran


Setiap muslim harus meyakini kesucian Kalam Allah, keagungannya, dan keutamaannya di atas seluruh kalam (ucapan). Al-Qur'anul Karim itu Kalam Allah yang di dalamnya tidak ada kebatilan. Al-Qur'an memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat, dan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Allah Ta'ala.

Untuk itulah tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang muslim melebihi keutamaan mempelajari Al-Qur'an. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkan-nya." (HR. Bukhari).

Dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan: "Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya Al-Qur'an itu akan menjadi syafa'at di hari Qiyamat bagi yang membacanya (ahlinya)." (HR. Muslim).

Wajib bagi kita menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur'an dan meng-haramkan apa yang diharamkannya. Diwajibkan pula beradab dengannya dan berakhlaq terhadapnya. Di saat membaca Al-Qur'an seorang muslim perlu memperhatikan adab-adab berikut ini untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Qur'an:
  • Agar membacanya dalam keadaan yang sempurna, suci dari najis, dan dengan duduk yang sopan dan tenang. Dalam membaca Al-Qur'an dianjurkan dalam keadaan suci. Namun apabila dia membaca dalam keadaan najis, diperbolehkan dengan Ijma' umat Islam. Imam Haromain berkata; orang yang membaca Al-Qur'an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama. (At-Tibyan, hal.58-59).
  • Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
    "Siapa saja yang membaca Al-Qur'an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami" (HR. Ahmad dan para penyusun Kitab-Kitab Sunan).
    Dan sebagian kelompok dari generasi pertama membenci pengkhataman Al-Qur'an sehari semalam, dengan dasar hadits di atas. Rasulullah telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatamkan Al-Qur'an setiap satu minggu (7 hari). (Muttafaq Alaih). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas'ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit , mereka mengkhatamkan Al-Qur'an sekali dalam seminggu.
  • Membaca Al-Qur'an dengan khusyu'. Dengan memeperlihatkan duka cita atau menangis, karena sentuhan pengaruh ayat yang dibaca bisa menyentuh jiwa dan perasaan. Rasulullah n bersabda:
    "Bacalah Al-Qur'an dan menangislah, apabila kamu tidak menangis maka usahakan seakan-akan menangis (karena ayat yang engkau baca). (HR. Al-Bazzar).
    Di dalam sebuah ayat Al-Qur'an, Allah Ta'ala menjelaskan sebagian dari sifat-sifat hambaNya yang shalih:
    " Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu' (Al-Isra': 109).
  • Agar membaguskan suara di dalam membacanya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
    "Hiasilah Al-Qur'an dengan suaramu" (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
    Di dalam hadits lain dijelaskan:
    "Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur'an" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
    Maksud hadits di atas, membaca Al-Qur'an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah Tajwid.
  • Membaca Al-Qur'an dimulai dengan Isti'adzah.
    Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
    "Dan bila kamu akan membaca Al-Qur'an, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk" (An-Nahl: 98).
    Apabila ayat yang dibaca dimulai adri awal surat, setelah isti'adzah terus membaca Basmalah, dan apabila tidak di awal surat cukup membaca isti'adzah. Khusus surat At-Taubah walaupun dibaca mulai awal surat tidak usah membaca Basmalah, cukup dengan membaca isti'adzah saja.
  • Membaca Al-Qur'an dengan berusaha mengetahui artinya dan memahami inti dari ayat yang dibaca dengan beberapa kandungan ilmu yang ada di dalamnya. Firman Allah Ta'ala:
    "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci? (Muhammad: 24).
  • Membaca Al-Qur'an dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih atau dalam hati secara khusyu'. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
    "Orang yang terang-terangan (di tempat orang banyak) membaca Al-Qur'an, sama dengan orang yang terang-terangan dalam shadaqah" (HR. Tirmidzi, Nasa'i, dan Ahmad).
    Dalam hadits lain dijelaskan:
    "Ingatlah bahwasanya setiap hari dari kamu munajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh mengangkat suara atas yang lain di dalam membaca (Al-Qur'an)" (HR. Abu Dawud, Nasa'i, Baihaqi dan Hakim), ini hadits shahih dengan syarat Shaikhani (Bukhari-Muslim).
    Jadi jangan sampai ibadah yang kita lakukan tersebut sia-sia karena kita tidak mengindahkan sunnah Rasulullah dalam melaksanakan ibadah membaca Al-Qur'an. Misalnya, dengan suara yang keras pada larut malam, yang akhirnya mengganggu orang yang istirahat dan orang yang shalat malam.
  • Dengarkan bacaan Al-Qur'an
    Jika ada yang membaca Al-Qur'an, maka dengarkanlah bacaannya itu dengan tenang, Allah Ta'ala berfirman:
    "Dan tatkala dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, semoga kamu diberi rahmat" (Al-A'raaf: 204).
  • Membaca Al-Qur'an dengan saling bergantian.
    Apabila ada yang membaca Al-Qur'an, boleh dilakukan membacanya itu secara bergantian, dan yang mendengarkannya harus dengan khusyu' dan tenang. Rasulullah n bersabda:
    "Tidaklah berkumpul suatu kaum di dalam rumah-rumah Allah, mereka membaca Al-Qur'an dan saling mempelajarinya kecuali akan turun atas mereka ketenangan, dan mereka diliputi oleh rahmat (Allah), para malaikat menyertai mereka, dan Allah membang-ga-banggakan mereka di kalangan (malaikat) yang ada di sisiNya." (HR. Abu Dawud).
  • Berdo'a setelah membaca Al-Qur'an. Dalam sebuah riwayat dijelas-kan, bahwa para sahabat apabila setelah khatam membaca Al-Qur'an, mereka berkumpul untuk berdo'a dan mengucapkan: 'Semoga rahmat turun atas selesainya membaca Al-Qur'an'. Dan sebuah hadits dijelaskan, diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallah 'anhu bahwasanya apabila ia telah khatam membaca Al-Qur'an, ia mengumpulkan keluarganya dan berdo'a. (HR Abu Dawud).
Setiap orang Islam wajib mengatur hidupnya sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan harus dipelihara kesucian dan kemuliaannya, serta dipelajari ayat-ayatnya, dipahami dan dilaksanakan sebagai konsekuensi kita beriman ke-pada Al-Qur'an. (Abu Habiburrahman)

Sumber:
Kitab Minhajul Muslim
Fiqih Sunnah
At-Tibyan Fi Adaabi Hamlatil Qur'an

Thursday, December 8, 2011

Hataman Al-Qur'an ke 7

Foto diatas menunjukkan banner hataman al-quran bahrusysyifa yang ke 7. banner tersebut terpasang di masjid al-ikhlas bahrusysyifa center
 foto diatas menunjukkan banner hataman al-qur'an ke 7 yang terpasang di masjid ba
itul muttaqin
 Beberapa hafidz sedang menunggu giliran mebaca al-quran saat berada dirumah salah salah satu warga yang ikut serta untuk mengikuti kegiatan hataman al-qur'an yang ke 7. para hafidz sedang hataman di rumah bapak Roni sucipto

Ustadz Laghoni sedang menyimak ustadz lainnya yang sedang membaca al-quran dalam hataman al-qur'an ke 7 di masjid al-iklhash
Ustadz sofi sedang membaca Al-quran dalam hataman al-quran ke 7 dimasjid baitul muttaqin

Salah satu ustadz dalam hataman al-quran ke 7 sedang membaca al-quran dirumah Bapak Roni     Sucipto.Al-hafidz sedang asyik melantunkan bacaan ayat suci al-qur'an

 Para alhafidz hataman al-quran yang ke 7 hataman al-quran di masjid bapak Sukadi, salah satu musholah yang ada di desa bagusari yang mendukung kegiatan bahrusysyifa
hataman al-qur'an ke 7 yang dilakukan di musholah bapak poing.beberapa al-hafidz ada yang menunggu giliran membaca sampai ada yang tertidur.....mungkin kelelahan beliaunya
Al-hafidz di masjid al-ikhlas sedang penuh semangat melantunkan ayat-ayat suci al-qur'an di masjid al-ikhlas bahrusysyifa center
 al-hafidz sedang khusus membaca ayat suci al-quran driumah bapak roni sucipto.......saat sampai pada juz 15
 Para al-hafidz hataman ke 7 saat inaction melantunkan ayat-ayat suci al-quran di masjid baitul muttaqin salah satu masjid di bagusari yang mendukung bahrusysyifa
foto salah satu al-hafidz yang sedang membaca ayat-ayat suci AL-Qur'an yang di Musholah Bapak Poing.
subhnalloh khataman ke 7 kali ini benar-benar meriah.............bacaan al-quran menggemah dimana-mana
Santri fikri  dan Akmal sedang melihat al-hafidz membaca al-quran lewat tanyangan video yang ada di laptop
Ustadz Mabib Muroqob sedang mengecek Video Rekaman al-haafidz dan santri akmal dan fikri yang siap untuk menyelesaikan juz 30
Santri Rizal sedang menyelesaikan hataman al-qur'an ke 7 pada juz 30 yang dibimbing oleh al-hafidz di masjid baitul muttaqin
Ustadz Saifudin sedang menyimak hafalan santri fikri dan akmal di hafalan al-quran ke 7 dirumah bapak Roni sucipto
Santri salwa sedang membaca juz 30 dan sedang di simak olleh santri safira, lia dan santri Risma di Musholah bapak Poing
 Wah sekaarang giliran santri Safira yang membaca al-qurannya dan santri yang lainnya yang menyimak..subhanalloh
wah biar kecil begini dah hafal juz 30 lohhhhhhhhh..subhanalloh.........kecil-kecil jaberawit....
Santri Aish dan Dita sedang membaca Juz 30 di khataman 7 di masjid Al-Ikhlas bahrusysyifa center..keduanya lagi di simak oleh santri izah dan aisha
para al-hafidz sedang beristirahat di masjid al-ikhlas bagusari jogotrunan lumajang
Ustadz Laghoni dan Ustadz Hamid bersiap diri untuk membacakan doa dan hajad para penderma yang masuk ke email bahrusysyifa dan email saudara saifudin
Ustadz Laghoni dan Ustadz Hamid sedang membacakan doa dan hajad para penderma yang di muliakan ALLOH....
Ustadz Laghoni sedang memeriksa dan melihat daftar doa dan hajat para penderma yang dimuliakan ALLOH
Saat mendoakan para penderma, kedua al-hafidz ini terekam oleh video di laptop...
para al-hafidz sedang berkumpul di tengah-tengah ruangan masjid al-ikhlas bahrusysyifa center...mereka sudah menyelesaikan hataman al-quran dalam sehari
 al-hafidz peserta hataman al-quran ke 7 berfoto bersama di masjid al-ikhlas bahrusysyifa center
Ustadz Darwis ketika mengawali membuka pengajian bahrusysyifa ke 7 yang diadakan di masjid Baitul Muttaqim, beliau menyampaikan perolehan wakaf pembebasan tanah
Jama'ah pengajian al-qur;an ke 7 yang dilaksanakan di masjid baitul muttaqin dengan penceramah ustadz  Makhrus Ali
 Jama'ah putri hataman al-quran ke 7 di masjid baitul muttaqin
Inilah pribadi KH Makhrus Ali yang dalam hataman ke 7 kemarin memberikan tausiyah pada acara pengajian al-quran bahrusysyifa
Ustadz Mahrus Ali sedang memberikan tausyiyah kepada para jama'ah pengajian bahrusysyifa di masjid baitul muttaqin
Ibu zakiya mengajak semua putra-putrinya untuk mengikuti acara pengajian hataman al-quran ke 7 di masjid baitul muttaqin...proses pemnelajaran sejak dini bagi anak-anak untuk gemar datang ke majelis dakwa islam....
 Bapak Simitro dan Ustadz mabib muroqoh dengan seksama mendengarkan tausiyah KH. Mahrusy Ali di pengajian hataman Al-Quran ke 7